25 April 2009
malam itu...
dia sebenarnya sedikit takut mengantarkan saya...
penuh curiga dan tanda tanya terlihat dari wajahnya...
bau alkohol tercium dari mulutnya ketika kami saling bertawar harga ojek dari pluit menuju tanggul barat, muara baru, tempat kos saya...
lama-lama akhirnya dia bercerita...
banyak hal dia ceritakan, sembari membawa motor sempoyongan...
intinya dia stress bertengkar dengan istrinya...
uang hasil dagang nya seharian terasa tidak cukup bagi istrinya...
dia sebenarnya emosi, tapi dia memilih untuk menahannya...
dia pergi, pergi, untuk menghindari hal yang lebih parah...
terasa sekali dia sangat menyayangi istrinya...
kondisi material memang bisa membutakan segalanya, bahkan mungkin saja masalahnya tidaklah berhenti sampai di situ saja...
tapi entah lah, saya merenung banyak saat itu...
12 Januari 2009
Tiba-tiba teringat teman seiman...
…Ini bukan masalah agama. Jangan mentang-mentang bangsa
Kutipan dari seorang pendeta radikal itu memang seharusnya menjadi pandangan kaum Kristiani menyikapi masalah Israel-Palestina. Sudah terlampau sering, saya mendapati komentar2 dari rekan-rekan sesama Kristen yang menghina dan menjatuhkan bangsa Palestina sebagai bentuk lain untuk memuja dan membenarkan tindakan bangsa
Sudah.. sudah… ada banyak cara lain yang lebih baik untuk hidup selain memelihara ketidakadilan, kebodohan dogmatis, dan ketidakdamaian. Sudahlah! Aku muak mendengar sisi apologetik kalian…
Finest funeral !!!
…His name is the LORD.
He brings destruction on the mighty
and their strongholds.
(Poem of AMOS for the destruction of
You people hate anyone who challenges injustice and speaks their whole truth in court. You have oppressed the poor men, women, and children and robbed them of their funeral. I see how terrible you are and how many crimes you have committed. I hate the pride of your nation,
STOP it right now!
O God, let justice flow like a stream, and righteousness like a river that never goes dry.